Anjungan Bali TMII

ANJUNGAN DAERAH BALI, TAMAN MINI INDONESIA INDAH JAKARTA

Anjungan Daerah Bali dikelola langsung oleh Badan Penghubung Provinsi Bali melalui Sub.Bidang Promosi dan Informasi, menyusun tugas pokok fungsi utama sebagai tempat pelestarian Seni dan Budaya Bali di Ibu Kota DKI Jakarta. Anjungan Daerah Bali dibangun diatas tanah seluas kurang lebih 6632M2. Arsitek pembangunan Anjungan Daerah Bali merupakan Ide Bagus Tugur, dalam perkembangannya pernah mengalami beberapa renovasi dan Ibu Tien Suharto yang merupakan pemrakarsa Taman Mini Indonesia Indah. Anjungan Daerah Bali merupakan sebagai show window kebudayaan bali yang ada di Jakarta, terdapat bangunan rumah adat tradisional masyarakat Bali yang dibangun berdasarkan prinsip Asta Kosala Kosali dan filsafat Tri Hita Karana yaitu hubungan harmonis antara Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Manusia dan Manusia dengan Alam Semesta. Pada Anjungan daerah Bali terdapat bangunan :

  • Candi Bentar,
  • Bale Bengong,
  • Bale Wantilan,
  • Kori Agung,
  • Bale Paruman,
  • Ruang Pameran,
  • Panggung Terbuka Pementasan Kesenian,
  • Bali Rangki,
  • Bale Aling-aling,
  • Bale Gede,
  • Bale Gedong,
  • Bale Dauh,
  • Bale Loji,
  • Jineng,
  • Bale Pewaregan dan
  • Mrajan

Selain terdapat bangunan adat pada Anjungan Daerah Bali, terdapat juga pakaian adat Tradisional Bali dan beberapa jenis pakaian Tari tradisional Bali sebagai  sarana edukasi kepada pengunjung yang sedang berkunjung di Anjungan Daerah Bali.

Lagu Anjungan Bali TMII

Cipt : Swardaniyasa

Vocal : Swardaniyasa

Anjungan Bali Ada di Taman Mini Jakarta

Disana Tempatnya Mempromosikan Pariwisata

Budaya Budaya Bali Sudah Terkenal di Mancanegara

Di Anjungan Bali Tempat Pengembangan Kesenian Bali

Anjungan Bali Arsitekturnya Menawan Hati

Bagaikan Bunga Teratai Yang Sedang Kembang Indah

Warnanya Merah Putih Dan Yang Ungu

Sedap Dipandang Seperti Dewa Surya Yang Selalu Menyinari Bumi

Reff

Anjungan Bali Mari Lestarikan Tempat Berkumpul

Semua Para Seniman Seni Tari, Seni Tabuh, Seni Ukir

Semua Itu Kita Patut Pertahankan Demi

Berlanjut Seni Adat Budaya Bali